Rabu, 06 Oktober 2021

Unsur-unsur Puisi dalam The Dove karya John Keats

 The Dove

John Keats


I had a dove, and the sweet dove died,

And I have thought it died of grieving;

O what could it grieve for? Its feet were tied

With a silken thread of my own hand's weaving;

Sweet little red feet! Why would you die?

Why would you leave me, sweet bird, why?

You liv'd alone on the forest tree,

Why, pretty thing, could you not live with me?

I kiss'd you oft, and gave you white peas;

Why not live sweetly as in the green trees?


Unsur-unsur

  • Bunyi
          Bunyi dalam puisi erat kaitannya dengan rima atau irama yang merupakan persamaan bunyi pada puisi, umumnya di akhir baris. Dalam The Dove karya John Keats, rima yang digunakan adalah: A/B/A/B, C/C, D/D, E/E, sebagai berikut:

I had a dove, and the sweet dove died, (A)

And I have thought it died of grieving; (B)

O what could it grieve for? Its feet were tied (A)

With a silken thread of my own hand's weaving; (B)

Sweet little red feet! Why would you die? (C)

Why would you leave me, sweet bird, why? (C)

You liv'd alone on the forest tree, (D)

Why, pretty thing, could you not live with me? (D)

I kiss'd you oft, and gave you white peas; (E)

Why not live sweetly as in the green trees? (E)


  • Diksi
          Diksi atau pilihan kata merupakan hal yang umum ada di puisi-puisi, demi menunjukkan keindahan dan ketinggian bahasa yang digunakan, sebagai media penulis mengekspresikan apa yang ingin disampaikannya melalui puisi tersebut. Contoh diksi yang digunakan dalam puisi The Dove adalah:

I had a dove, and the sweet dove died,

And I have thought it died of grieving;

O what could it grieve for? Its feet were tied

With a silken thread of my own hand's weaving;

    Baris "I had a dove, and the sweet dove died." mewakilkan sesuatu yang berharga. Karena penyair menggunakan makhluk hidup sebagai metafora, maka dapat diartikan 'the dove' yang dimaksud adalah seseorang. Ia memiliki seseorang, namun lalu orang itu pergi meninggalkannya.

    Selanjutnya adalah "Its feet were tied" dan "With a silken thread of my own hand's weaving;". Dua hal ini melambangkan cinta yang egois dari sang penyair. Ia pikir 'tying its feet' adalah sebuah bentuk pengungkapan cinta, namun nyatanya hal itu hanya merugikan kekasihnya, dan itu alasannya kekasihnya tersebut pergi.


I kiss'd you oft, and gave you white peas;

Why not live sweetly as in the green trees?

    Selanjutnya, dengan baris "I kiss'd you oft, and gave you white peas;", ia kira ia sudah memberikan segalanya untuk kekasihnya itu, namun ia tetap pergi. Lalu "Why not live sweetly as in the green trees?" menggambarkan pertanyaan penyair yang terkesan bingung mengapa kekasihnya pergi setelah semua yang ia lakukan untuknya.


  • Citra
          Citra adalah gambaran atau imaji yang penyair ingin pembacanya rasakan. Ada enam macam citra sesuai dengan indera kita, yaitu citraan penglihatan, citraan pendengaran, citraan rabaan, citraan pengecapan, citraan penciuman, serta citraan gerak.

          Citraan dalam puisi ini antara lain:

...Its feet were tied

With a silken thread of my own hand's weaving;

menunjukkan citraan rabaan (tied) dan gerak (thread of my own hand's weaving)

I kiss'd you oft, and gave you white peas;

menunjukkan citraan rabaan (kiss'd you oft) dan citraan gerak (gave you white peas)


  • Bentuk
          Bentuk dalam puisi adalah tampilan visual dari puisi tersebut. Letak baris, bait, dan sebagainya. Umumnya bait terdiri dari empat baris yang berima. Namun, dalam puisi ini penyair menyatukan semua baris, menjadikannya satu kesatuan bait panjang, dan hanya memakai rima A/B/A/B pada bagian awal puisi saja, selebihnya rima dipakai di setiap dua baris.



written by:

Zahwa Ayu
17618564
4SA01